Matematika SMP Kelas 7 Semester 1
Bab 2 - Himpunan
"Konsep Himpunan"
#Pengertian Himpunan
Himpunan merupakan istilah dari kelompok, kumpulan, kelas, maupun gerombolan dalam matematika. Namun, tidak semua kumpulan termasuk himpunan.
# Cara Penyajian Himpunan
1. Dinyatakan dengan menyebutkan anggotanya (enumerasi)
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menyebutkan semua anggotanya yang dituliskan dalam kurung kurawal. Jika anggotanya sangat banyak, cara menyebutkannya biasanya dimodifikasi yaitu diberi tanda tiga titik (" ... ") dengan arti "dan seterusnya mengikuti pola sebelumnya"
Contoh:
A = {3, 5, 7}
B = {2, 3, 5, 7}
C = {..., -3, -2, -1, 0 , 1, 2, 3, ...}
2. Dinyatakan dengan menuliskan sifat yang dimiliki anggotanya
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menyebut sifat yang dimiliki anggotanya.
Contoh:
A adalah himpunan semua bilangan ganjil yang lebih dari 1 dan kurang dari 8.
B adalah himpunan semua bilangan prima yang kurang dari 10.
C adalah himpunan semua huruf vokal dalam abjad Latin.
D adalah himpunan bilangan bulat.
D adalah himpunan bilangan bulat.
3. Dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menuliskan syarat keanggotaan himpunan tersebut. Notasi ini biasanya berbentuk umum {x| P(x)} di mana x mewakili anggota dari himpunan, dan P(x) menyatakan syarat yang harus dipenuhi oleh x agar bisa menjadi anggota himpunan tersebut. Simbol x bisa diganti dengan variabel lainnya seperti y, z, dll. Misalnya A = {1, 2, 3, 4, 5} bisa dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan A = {x | x < 6, dan x ∈ asli}. Lambang {x | x < 6, dan x ∈ asli} ini bisa dibaca sebagai “Himpunan x sedemikian sehingga x kurang dari 6 dan x adalah elemen bilangan asli}. Tetapi, jika kita sudah memahami dengan baik, maka lambang ini biasanya cukup dibaca dengan “Himpunan bilangan asli kurang dari 6”.
Contoh:
A = {x | 1 < x < 8, x adalah bilangan ganjil},
(dibaca: A adalah himpunan yang anggotanya semua x demikian sehingga x lebih dari 1 dan x kurang dari 8, serta x adalah bilangan ganjil).
B = {y | y < 10, y adalah bilangan prima}.
C = {z | z adalah huruf vokal dalam abjad latin}.
# Himpunan Kosong Dan Himpunan Semesta
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota dan dinotasikan dengan φ atau { }. Contohnya adalah Bilangan cacah yang kurang dari 0. Anggota bilangan cacah yang paling kecil adalah 0, sehingga himpunan yang diperoleh Sudraja adalah himpunan yang tidak memiliki anggota.
Himpunan semesta adalah himpunan seluruh unsur yang menjadi objek pembicaraan, dan dilambangkan dengan S. Himpunan semesta pembicaraan mempunyai anggota yang sama atau lebih banyak dari pada himpunan yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga sebagai himpunan universal dan disimbolkan dengan U.
Contoh: Tentukan himpunan semesta yang mungkin dari A = {1, 3, 5, 7 }
Penyelesaian:
Himpunan Semesta yang mungkin dari himpunan A adalah
a. S = {1, 3, 5, 7}
b. S = {bilangan ganjil}
c. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
d. S = {bilangan cacah}
e. S = {10 bilangan asli pertama}
# Diagram Venn
Diagram Venn adalah Cara menyajikan himpunan juga bisa dinyatakan dengan gambar atau diagram. Diagram Venn diperkenalkan oleh pakar matematika Inggris bernama John Venn (1834 – 1923). Petunjuk dalam membuat diagram Venn antara lain:
a. Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang dan huruf S diletakkan di sudut kiri atas.
b. Setiap himpunan yang ada dalam himpunan semesta ditunjukkan oleh kurva tertutup sederhana.
c. Setiap anggota himpunan ditunjukkan dengan titik.
d. Bila anggota suatu himpunan mempunyai banyak anggota, maka anggota-anggotanya tidak perlu dituliskan.
Contoh:
# Sifat-Sifat Himpunan
Kardinalitas Himpunan adalah bilangan yang menyatakan banyaknya anggota dari suatu himpunan dan dinotasikan dengan n(A).
1. Himpunan hingga adalah himpunan yang memiliki anggota hingga (finite set)
Contoh A ={1, 2, 3, 4}
2. Himpunan tak hingga adalah himpunan yang memiliki anggota tak hingga (infinite set).
Contoh B ={1, 2, 3, 4, ...}
3. Kardinalitas Himpunan hanya untuk himpunan yang hingga (finite set).
Contoh:
Tentukan banyak anggota himpunan A dan B berikut.
A ={ 2, 4, 6, 8, 10}
B ={1, 3, 5, 7,..., 27, 29}
Banyak anggota A adalah 5, dinotasikan dengan n(A) = 5.
Banyak anggota B adalah 15, dinotasikan dengan n(A) = 15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar