Selasa, 22 Juni 2021

Bab 1 Episode 1 - Bilangan Bulat

 Matematika SMP Kelas 7 Semester 1

Bab 1- Bilangan

"Bilangan Bulat"

#Pengertian Bilangan Bulat

Bilangan bulat ialah suatu bilangan yang terdiri atas bilangan bulat positif (1, 2, 3, ...), bilangan nol (0), dan bilangan bulat negatif (-1, -2, -3, ...). Nama lain dari bilangan bulat positif adalah bilangan asli. Sedangkan untuk gabungan bilangan bulat positif dan bilangan nol adalah bilangan cacah

Nah dengan begitu jadi kita bisa simpulkan bahwa komponen dari bilangan bulat ialah -4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,… dari pengertian tersebut bisa kita menyimpulkan bahwa bilangan bulat ialah bilangan semua bilangan baik itu negatif atau positif termasuk juga nol dan nilai bilangan semakin ke kiri maka bilangan tersebut semakin kecil dan sebaliknya jika semakin ke kanan maka bilangan tersebut semakin besar, akan tetapi harus diingat bahwa pecahan tak termasuk dalam bilangan bulat.

#Lambang Bilangan Bulat

Adapun untuk bilangan bulat itu sendiri dilambangkan dengan menggunakan huruf “Z” yang dimana huru “Z” tersebut merupakan bahasa jerman yakni “Zahlen” yang berarti “Bilangan”.

#Jenis Bilangan Bulat 

Adapun bilangan bulat terdiri atas 3 jenis anggota, yang diantaranya yaitu:


1. Bilangan Bulat Positif

Bilangan bulat positif merupakan bilangan bulat yang letaknya berada di area sebelah kanan 0 “nol” pada garis bilangan bulat. Jadi 1,2,3,4,.. merupakan bilangan bulat positif.

2. Bilangan Bulat Negatif

Bilangan bulat negatif merupakan bilangan yang letaknya berada di area sebelah kiri 0 “nol” pada garis bilangan. Jadi -1,-2,-3,-4,.. termasuk bilangan bulat negatif.

3. -0 "Nol"

Nol tak termasuk anggota bilangan bulat positif dan negatif, dia beridiri sendiri sehingga anggota bilangan bulat yaitu bilangan bulat positif, nol dan bilangan bulat negatif.

#Membandingkan Bilangan Bulat Yang Memuat Banyak Angka

Untuk membandingkan bilangan bulat positif yang sangat besar atau bilangan bulat negatif yang sangat kecil, bisa dengan mengamati angka-angka penyusunnya. Bilangan tersusun atas angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.

Bilangan 7 dibaca "Tujuh" tersusun dari angka 7 sebagai bilangan satuan.

Bilangan 15 dibaca "Lima Belas" tersusun dari angka 1 sebagai bilangan puluhan dan 5 sebagai bilangan satuan.

Bilangan 138 dibaca "Seratus Tiga Puluh Delapan" tersusun dari angka 1 sebagai bilangan ratusan, 3 sebagai bilangan puluhan, dan 8 sebagai bilangan satuan.

Bilangan 2.469 dibaca "Dua Ribu Empat Ratus Enam Puluh Sembilan" tersusun dari angka 2 sebagai bilangan ribuan, 4 sebagai bilangan ratusan, 6 sebagai bilangan puluhan dan 9 sebagai bilangan ribuan.

Bilangan 36.251 dibaca "Tiga Puluh Enam Ribu Dua Ratus Lima Puluh Satu" tersusun dari angka 3 sebagai bilangan puluhan ribu, 6 sebagai bilangan ribuan, 2 sebagai bilangan ratusan, 5 sebagai bilangan puluhan, dan 1 sebagai bilangan satuan.


#Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat 

Sifat-Sifat Penjumlahan Bilangan Bulat

  • Komutatif (Berkebalikan)
Jika a dan b adalah bilangan bulat, maka berlaku

Contoh: 2 + 4 = 4 + 2 hasilnya adalah 6

  • Asosiatif (Pengelompokkan) 

Jika a, b, dan c adalah bilangan bulat, maka berlaku

Contoh: 3 + (5+7) = (3+5) + 7 hasilnya adalah 15

 #Sifat-Sifat Lain Pada Bilangan Bulat

  • Penjumlahan bilangan genap ditambah bilangan genap

Jika a dan b merupakan bilangan genap maka hasilnya adalah genap.

a (genap) + b (genap) = c (bilangan genap) 

Contoh: 4 + 6 = 10 (10 merupakan bilangan genap)

  • Penjumlahan bilangan genap ditambah bilangan ganjil 

Jika a merupakan bilangan genap dan b merupakan bilangan ganjil, maka hasilnya adalah ganjil.

a (genap) + b (ganjil) = d (bilangan ganjil)

Contoh: 2 + 5 = 7 (7 merupakan bilangan ganjil) 

  • Penjumlahan bilangan ganjil ditambah bilangan ganjil

Jika a merupakan bilangan ganjil dan b merupakan bilangan ganjil, maka hasilnya adalah genap.

 a (ganjil) + b (ganjil) = c (bilangan genap)

Contoh: 3 + 5 = 8 (8 merupakan bilangan genap)

 #Operasi Perkalian Dan Pembagian Bilangan Bulat

Operasi Perkalian Bilangan Bulat
  • Komutatif 
a x b = b x a

Contoh: 4 x 6 = 6 x 4 hasilnya adalah 24

  • Asosiatif
(a x b) x c = a x (b x c) 

Contoh: (2 x 3) x 5 = 2 x (3 x 5) hasilnya adalah 30

  • Distributif
Perkalian terhadap penjumlahan

a x (b + c) = (a x b) + (a x c) 

Contoh: 3 x (2 +7) = (3 x 2) + (3 x 7) hasilnya adalah 27 

Operasi Pembagian Bilangan Bulat 

#Bilangan Prima

Bilangan Prima adalah bilangan bulat positif yang memiliki 2 faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Misalnya x merupakan bilangan prima maka faktor dari x adalah 1 dan x

Mengapa 1 bukan merupakan bilangan prima?

Karena bilangan prima itu harus lebih besar dari 1.

Sumber: Buku Siswa Kelas 7 Semester 1 Edisi Revisi 2016
Bab 1 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar